Kamis, 18 Desember 2014

ITINERARY 14 hari Trip Indocina (Sing - Phuket - Krabi - Bangkok - Yangon)

Libur telah tiba! Libur telah tiba! horee! horeee! horeeee! horeeeeee! - kata Tasya waktu masih kecil. Anak kecil aja suka apalagi pekerja 8 to 5 kaya gue. He he he...

Di kantor udah uring - uringan mikirin USD yang makin eksis dan perut yang tak kunjung susut karena mau pakai bikini :))))
Anyway, minggu depan adalah hari dimana gue dan 1 orang temen kantor gue akan pergi berlibur sekaligus menikmati pesta pergantian akhir tahun.

Kenapa gue cerita sekarang ? karena pasti kalau jadi satu semua cerita akan sangat paaaaaanjangg.. Jadi cerita akan gue bagi menjadi beberapa posting ya. Kali ini sengaja gue hanya akan bahas itinerary gue yang cukup padat layaknya business trip.
Gue akan memulai perjalanan gue di Singapore, lalu ke Phuket, Krabi, Bangkok, dan Yangon menjadi destinasi terakhir.

Day 1 &2 at Singapore (24 Dec 2014) : Pesawat gue akan tiba di Changi jam 23.00 dan akan berangkat lagi ke Phuket besok malamnya. Artinya, gue punya waktu lebih dari 12 jam untuk berkeliling kota. Berhubung gue akan tiba hampir tengah malam, gue akan putuskan untuk tidak keluar bandara hahahaha agak serem ya. Gue akan keliling bandara yang katanya punya baaannyak sekali hiburan di dalamnya. Keesokan paginya gue akan menumpang city tour fasilitas gratis dari Changi yipiiiee... Kita berdua berencana akan mampir ke Bugis Street dan yang tidak boleh ketinggalan Orchad-ing hehe...

Day 2 at Phuket (25 Dec 2014): Gue akan tiba di Phuket hari kedua jam 19.00. Bingung gimana transport malamnya ? sama. Tapi gue sudah membekali diri dengan tanya sana-sini dan katanya akan ada travel bus yang beroperasi sampai jam 11 malam. Wish me luck. Karena kalau naik taxi, biayanya akan super mahal; 600 THB. Sedangkan untuk travel van harganya adalah 150 THB. Jauh yaaa bedanya. Semoga saya besok sukses dapet travel van, yes! amin.

Day 3 at Phuket (26 Dec 2014): hari ketiga ini gue akan city tour di Phuket aja. Rencana gue akan ke big budha, Pantai Karon, Pantai Kata, Karon View Point dan terakhir Wat Chalong dengan bersepeda. Nanti deh gue ceritain gimana capeknya hahahaha. Gue sampe print peta ke tempat - tempat itu, karena siapa tau GPS gak mau jalan karena gada wifi hahaha.

Day 4 (27 Dec 2014): Gue akan city tour lagi. Untuk hari ke 4 ini gue akan langsung ke Krabi dengan mini bis di sore hari (harga bis 200 - 300 THB), jadi paginya gue hanya akan berjalan jalan sekitar hotel dan Old Town Phuket. Gue akan tiba di Krabi di hari keempat ini. Sampai di hotel (daerah Krabi Town) gue akan langsung keliling hotel untuk cari makan malam dan cek cek ombak he he...

Day 5 (28 Dec 2014) : Dihari kelima ini gue akan ke Phi Phi Island. Horeeee.. Gue udah book duluan sebelum kesana, biar gak pusing dan gak kehabisan. Gue book barracudas tour disini dengan paket Phi Phi Speed Boat seharga 1200 THB.

Day 6 (29 Dec 2014) : Gue akan city tour aja di Krabi, mungkin akan ke Tiger Cave and wisata kuliner aja. Karena tidak begitu banyak tempat wisata yang rekomen selain phi phi island yang harganya lebih murah dan dekat. Dihari keenam ini, gue akan naik bis ke Bangkok sore hari dengan waktu tempuh 12 - 13 jam, dan akan sampai Bangkok pagi hari besoknya (harga bis 600 - 700 THB)

Day 7 (30 Dec 2014) : Tiba di Bangkok sekitar jam 7 - 8 pagi, dijemput temen yang orang Bangkok dan diantra ke hotel dekat Chatucak, horeee shopping time...!!! (Untuk yang belum tau Chatuchak) tapi tetep harus ditunda sampai besoknya, karena hari ketujuh ini gue dan temen - temen akan mengarungi sungai Chao Praya dan masuk ke Wat Arun ( ini kali kedua gue ke Bangkok tapi belum sempat masuk kesitu he he) biaya express boat bisa dilihat Disini

Day 8 (31 Dec 2014) : Hari kedelapan ini adalah malam tahun baru, dimana gue sudah berencana untuk tidak belanja karena akan repot untuk bawa - bawa belanjaan di tahun baru. Gue akan jalan - jalan ke Khao San Road dan menikmati taman - taman serta wisata kuliner disana. Dan sampailah malam tahun baru yang entah dimana akan gw habiskan.

Day 9 (1 Jan 2015) : Dihari itu gue dan temen berencana untuk bangun siang hahaha, maklum kan ceritanya abis new year party. Setelah itu gue akan belanja kemanapun yang temen gue ajak hahaha. Pokonya shopping day lah!

Day 10 (2 Jan 2015) : Gue akan city tour ke Pattaya hari itu. Tidak menginap, mungkin hanya sampai makan malam lalu pulang. Temen gue yang belum pernah ke Thailand cuma pengen tau gimana Pattaya.

Day 11 (3 Jan 2015) : Gue tidak akan banyak kemana - mana, karena harus meninggalkan Bangkok untuk menuju Yangon, hiks. Niatnya gue akan naik double decker. Tapi sampai cerita ini ditulis, gue belum dapat info dimana bisa beli tiketnya. Sebagai rencana cadangan gue akan pesen di travel seharga 1700 THB. Perjalanan akan 17 - 20 jam , jadi kami akan sampai di Yangon pagi - siang.

Day 12 (4 Jan 2015) : insya Allah akan sampai di Yangon dengan selamat amin. Mandi dan langsung city tour, yang deket aja dulu, karena pasti capek abis semaleman di bis.

Day 13 (5 Jan 2015) : gue akan city tour lagi dan belanja lagi he he he

Day 14 (6 Jan 2015) : hari terakhir , jadwalnya pesawat gue pulang ke Jakarta, hiks, pendek banget yaa. Sambil menunggu gue hanya akan keliling sambil cari oleh - oleh.

Selama di Yangon gue tidak menyiapkan detail tempat yang akan gue kunjungi, tapi kurang lebih gue sudah ada gambaran akan ke Botahtaung Pagoda, Sule Pagoda, Yangon City Hall, Bogyoke Aung San Market, Mingalar Market, Mekong river, Shwedagon Pagoda, Danau Kandawgyi, Karaweik Royal Hall, Chaukhtatgyi Pagoda dan belanja oleh2 di Theingyi Zei Market & Singapore Food Junction. Entah itu semua dimana, lihat nanti aja deh kemana kaki melangkah he he

Berikut ini adalah ringkasan itinerary gue dalam gambar. Wish me luck





Rabu, 23 Juli 2014

Kiluan Beach : Closer to Dolphins


My weekend getaway to Lampung

Get closer to the dolphins, still, one of my favorite 
We were 5 people in one team 
and try to spent our vacation in a backpacker way....






First thing first : How to get there



Transportation


Jakarta (Kp. Rambutan bus station) to Merak harbour, 2 - 4 hours
Merak to Bakauheni Harbour Lampung by Ferry, 3 - 4 hours ( Rp. 20k + 10k for vip room )
Bakauheni to Kiluan bay by car rental, 6 - 8 hours ( Rp. 500k for one way , but cheaper for return trip )












Some of the roads are not in good condition, so it is advisable to rent a large car for the trip from Bakauheni Harbour ( 500k for one way trip - 800k for return)


April to September is the best season to visit Kiluan (dry season in Indonesia) because bad road conditions during heavy rain could hinder the road.

Your arrival time at Bakauheni will affect very much because of the road condition.

unfortunately , we arrived at night and got some stuck on the way to the guest house
So better to start from Jakarta at evening / night


Price for a simple guest house is around 200 thousand - 700 thousand 
for one night included meals. 
Room rate 
200k : room for 2-3 , fan, shared bathroom and shared living room with the owner.
500k : room for 2 - 3, fan, shared bathroom, view to the beach
700k : room for 2 - 3, fan, private bathroom, view to the beach





























We need to rent small boat to across the bay and get closer to the dolphins
Rp. 300k - 500k for one day trip by boat, hopping island and snorkeling. 
Price is included snorkeling equipment and life vest 
Best time to start sailing is 5 - 10 AM

Trekking to the hills and beaches around hotel also an option at sunset or sunrise. 

The trek is pretty challenging but worth to try.
 
What you need to bring :
mountain sandal
bug spray
flashlight

bad road, unpredictable weather and long travel time are some of the challenges

























Travel resources : edii.kusnadi@gmail.com - @ediikusnaedi


Dare to try ?

xoxo,
@psabrina



Senin, 24 Februari 2014

DAPUR SOLO, when traditional meets modern....



Saat mendengar kata dapur, pasti berujung makanan. 

Dan yup, topik kali ini pun lagi lagi tentang makanan yang asalnya dari Solo.

Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Solo menjadi salah satu surganya para pleasure seekers terutama untuk makanan. Rasa yang unik dan harga yang terjangkau menjadi salah satu alasan mengapa makanan khas Solo banyak digemari.

Kali ini saya dan teman - teman dari Indonesian Food Blogger mendapat undangan dari jakartaseru.com untuk hadir di acaranya Dapur Solo yang bertajuk Gelar Pesta Makanan Solo. Acara ini diadakan bertepatan dengan HUT kota Solo yang ke 269.

Tujuan Dapur Solo mengadakan acara ini adalah agar kelestarian masakan tradisional Solo yang otentik tetap eksis diantara masakan modern lainnya.

Saat sampai di restoran ini, saya langsung disambut dengan wanginya masakan mereka. Perut langsung kembang kempis, hehehe. Tidak lama acara dimulai dengan welcoming speech dari Ny.Swan Kumarga yang memberikan pengalaman singkat mengenai sejarah beliau mendirikan Dapur Solo dan makanan apa saja yang mereka hidangkan.

Tanpa berlama-lama, tepat setelah Ny. Swan selesai menjelaskan, kami langsung beraksi membidik makanan, minuman dan kudapan yang dihadirkan. Sebagai seorang blogger, cerita tanpa foto rasanya hoax hahaha..


Selain itu, Ny. Swan juga menjelaskan bagaimana cara membuat dan mencampurkan makanan tersebut. Seperti contohnya bubur lemu. Bubur tersebut disajikan belum dengan topping pelengkapnya, nah disini Ny.Swan menjelaskan apa saja pelengkap bubur tersebut. Agar tidak terlalu lama, langsung cekidot..


Menu Kudapan



Nasi Kuning


Brambang Asem




Cambuk Rambak




Tengkleng Kambing





Selat Solo





                                                                             Nasi Liwet






Bubur Lemu





Bingung makanan apa saja yang ada sangking banyaknya ? hahaha jadi menu utama yang kami nikmati adalah nasi liwet, selat solo, lontong solo, tengkleng kambing, nasi kuning dan bubur lemu. 

Menu kudapan atau snack yang dihadirkan antara lain brambang asem, cambuk rambak, sosis solo, semar mendem, bubur jagung, dan meniran. 

Sedangkan minuman atau wedang yang disajikan antara lain wedang uwuh, ronde, beras kencur dan kunyit asem dan cendol.
Acara ini bertempat di gerai Dapur Solo yang terletak di jalan Panglima Polim 1, sangat dekat dengan Blok M Square. Jadi untuk kalian yang sering lalu-lalang di sekitaran Panglima Polim, blok M atau Kebayoran Baru, restoran Dapur Solo ini perlu banget untuk ada di list tempat makan kalian.



Terima kasih Dapur Solo, jakartaseru.com dan Ny. Swan atas waktu dan kesempatannya untuk bisa bernostalgia dengan makanan tempoe doloe khas Solo ini..Cherrs..


Selasa, 11 Februari 2014

Makan barbar di Holy Crab Restaurant - Gunawarman Jakarta

Bagi para pecinta makanan laut, restoran ini wajib dicoba.

Restoran yang baru saja buka tanggal 3 Februari 2014 ini memang terbilang beda dari restoran seafood lainnya, kenapa ? karena mereka dengan apik membawa nuansa ala Louisiana untuk cita rasa makanan, cara makan serta tentu saja interior mereka.
Beruntungnya saya diajak salah satu teman blogger saya di acara pre-opening restoran ini dan bertemu pemilik serta koki masaknya langsung, Albert Wijaya.

Restoran yang menyajikan makanan laut ini memang tidak memiliki semua jenis hewan laut dalam menu mereka seperti restaurant seafood pada umumnya, melainkan hanya lobster, crab, and shrimp. Namun yang membuat hewan laut tersebut tersaji spesial di restoran ini adalah karena mereka semua impor dari US dan Kanada.

Sebut saja Alaskan King Crab, Snow Legs Crab, Lobster dan Dungeness Crab. Yup, mereka semua adalah menu andalan dari restoran ini. The Holy Crab menyajikan mereka dengan saus creamy dan agak pedas khas Louisiana. 

Jujur saya sendiri baru pertama mencoba jenis saus atau bumbu yang mereka hidangkan dimakanan ini, tapi saya bisa bilang bahwa rasa dan wanginya amatlah sangat bikin lapar.




Tidak hanya wangi dan enak, penampilan para idaman laut di restoran ini juga tidak bisa dilewatkan. Sang koki, dengan sukses membuat makanan tersebut tampak lezat luar dalam.Jika yang impor tersebut dirasa kurang cocok, the Holy Crab juga memiliki pilihan hewan laut lokal seperti rajungan dan kepiting bakau, tentu saja dengan harga yang lebih terjangkau dari pada lobster dan kepiting yang impor. 

Untuk harga menu impor sendiri mereka tidak bisa mematok harga pasti. Karena menurut mereka makanan laut impor tersebut memiliki harga seasonal / tergantung musim. Namun mereka hanya bisa memperkirakan bahwa harga menu impor tersebut berkisar 90 – 120ribu per 100 gram. Meskipun impor, Holy Crab bisa menjamin bahwa hewan laut mereka segar..!




Saya sudah menyebutkan “cara makan Louisiana” belum ya diatas ? hehe dan yup, karena disini kita tidak akan makan dengan cantik. Tidak dengan sendok, garpu apalagi pisau dan piring, namun disini kita akan makan dengan beralas kertas dan menggunakan tangan. Tenang, karna Holy Crab tau membuka kepiting dan lobster itu susah, mereka melengkapi kita dengan alat pembukanya kok, dan lengkap juga dengan caranya yang terpampang besar di interior mereka. Intinya tidak hanya cita rasa makanan yang ala Louisiana, kita juga ditantang untuk makan agak bar-bar disini hahaha, menarik !

Cita rasa makan dan cara makan sudah sangat mendukung , lalu bagaimana dengan interior mereka ? Tidak perlu diragukan. Homey and cozy. Lampu khas yang banyak bisa kita temui di kapal – kapal dan daerah pelabuhan, kursi, meja serta dinding yang dirancang sedemikian mirip dengan nuasa pelabuhan di kota Louisiana itu sendiri.



Selain sang primadona a.k.a menu utama hehe, Holy Crab juga menyediakan nasi putih dan fish and chips sebagai pelengkap makan bar-bar kita.

Terima kasih yang sekenyang-kenyangnya kepada the Holy Crab yang sudah memberikan kami kesempatan yang lezat ini. Ciao….! 



The Holy Crab
Jalan Gunawarman No. 55
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jakarta Selatan 12110
021 - 2923 6155

Opening Hours: 5 PM - 10 PM (Weekdays), 12 PM - 10 PM (weekends)